Seperti seekor keledai
yang terjebak didalam segerombolan harimau. Keledai itu terjebak karena ingin
mengambil makanan yang telah diambilnya yang direbut oleh salah satu kawanan
harimau. Sebenarnya bisa saja keledai itu mundur lalu mencari makanan lain ke
hutan. Tapi keadaan memaksanya untuk merebut haknya kembali. Anaknya sangat
membutuhkan makanan itu dan itu adalah satu-satunya yang tersisa di hutan. Harimau
lapar itu mencakar keledai tanpa ampun yang satu mencakar kepalanya, yang satu
lagi mencakar badannya. Yang paling kecil berusaha menggigit kaki keledai itu. Tubuhnya
tidak lagi mampu. Napasnya sudah terengah tidak karuan kalau saja bayangan
anaknya tidak menghantui pikiran mungkin keledai itu sudah mati. Tekadnya kuat,
apapun akan keledai lakukan demi anaknya. Dan akhirnya kekuatannya muncul,
dengan ganas keledai menyerang satu-persatu gerombolan harimau itu. Ditendang,
dicakar, berebut makanan untuk anaknya. Dan satu persatu kawanan harimau itu
mengalah, mereka pergi perlahan tanpa membawa makanan itu. Keledai dengan sigap
membawa makanannnya. Dengan langkah pincang ia meneruskan perjalanan ke tempat
anaknya menunggu. Membawa makanan yang ia perjuangkan mati-matian demi anaknya
tercinta.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar