Senin, 01 Oktober 2012

bolehkah?



Bolehkah aku tahu, berapa kali dalam sehari aku hadir dalam pikiran mu?
Seperti kamu yang senantiasa hadir dipikiranku bahkan ketika aku tak mengharap kehadirannya

Bolehkah aku tahu, berapa kali dalam sehari kamu memikirkan ku?
Seperti aku yang selalu memikirkanmu bahkan disela-sela kesibukanku, kamu orang pertama yang kuingat ketika aku senang, ketika aku sedih. Orang yang pertama ku ingat. Kamu.

Bolehkah aku tahu, ada diurutan barapa aku di hatimu?
Seperti posisi kamu dihati aku, tentu aku memposisikanmu setelah ayah dan ibu, tapi bukankah posisi itu begitu special?

Bolehkah aku  tahu, berapa kali dalam sehari kamu mengucap namaku?
Seperti mulutku yang tiada hentinya menyebutkn namamu, bahkan didalam doaku sekalipun.

Bolehkah aku tahu, betapa pentingnya aku bagimu sekarang?
Seperti aku yang selalau menganggapmu penting, apalagi kalau bukan aku telah menjadikanmu bagian dari hidupku? Sadarkah?

Bolehkah aku tahu, kamu tidak lelah terus bersama ku?
Aku tau kamu lelah sayang, tapi aku pura-pura tidak mengetahuinya. Aku egois. Au mementingkan diriku sendiri. Aku nyaman walaupun aku mengetahui kamu lelah. Maaf.

Bolehkah aku tahu, terlimtaskah dalam pikiranmu mencari penggantiku?
Kalau kamu Tanya bagaimana denganku, aku menjawabnya tidak untuk saat ini. Aku bukan wanita yang mudah memberikan hatiku tanpa harus menyeleksinya. Aku wanita pemilih! Dan kamu..

Bolehkah aku tahu, berapa lama saya harus bertahan menunggu kamu sayang?
Bukan berarti aku bertanya seperti ini berarti aku lelah. Tidak. Oh bukan, belum. Bahkan pengabaianmu tidak cukup untuk meruntuhkan rasa ini. Bermainlah sayang selagi kau bisa.

Dan yang benar-benar aku ingin tahu, masihkah kamu mencintaiku? Dibalik sikap dingin dan ketidak pedulianmu? Dibalik semua engabaian yang terasa menyakitkan dibalik semua perhatian palsu? Dibalik kebohonganmu? Dibalik kekuatanmu menutupi perasaanmu sendiri? Masihkah kamu menyuruhku tetap tinggal? Disampingmu?..

Untuk seseorang yang berbeda.. Kamu.