Bolehkah aku tahu, berapa kali dalam sehari aku hadir dalam
pikiran mu?
Seperti kamu yang senantiasa hadir dipikiranku bahkan ketika
aku tak mengharap kehadirannya
Bolehkah aku tahu, berapa kali dalam sehari kamu memikirkan ku?
Seperti aku yang selalu memikirkanmu bahkan disela-sela kesibukanku,
kamu orang pertama yang kuingat ketika aku senang, ketika aku sedih. Orang yang
pertama ku ingat. Kamu.
Bolehkah aku tahu, ada diurutan barapa aku di hatimu?
Seperti posisi kamu dihati aku, tentu aku memposisikanmu
setelah ayah dan ibu, tapi bukankah posisi itu begitu special?
Bolehkah aku tahu,
berapa kali dalam sehari kamu mengucap namaku?
Seperti mulutku yang tiada hentinya menyebutkn namamu,
bahkan didalam doaku sekalipun.
Bolehkah aku tahu, betapa pentingnya aku bagimu sekarang?
Seperti aku yang selalau menganggapmu penting, apalagi kalau
bukan aku telah menjadikanmu bagian dari hidupku? Sadarkah?
Bolehkah aku tahu, kamu tidak lelah terus bersama ku?
Aku tau kamu lelah sayang, tapi aku pura-pura tidak
mengetahuinya. Aku egois. Au mementingkan diriku sendiri. Aku nyaman walaupun
aku mengetahui kamu lelah. Maaf.
Bolehkah aku tahu, terlimtaskah dalam pikiranmu mencari
penggantiku?
Kalau kamu Tanya bagaimana denganku, aku menjawabnya tidak
untuk saat ini. Aku bukan wanita yang mudah memberikan hatiku tanpa harus
menyeleksinya. Aku wanita pemilih! Dan kamu..
Bolehkah aku tahu, berapa lama saya harus bertahan menunggu
kamu sayang?
Bukan berarti aku bertanya seperti ini berarti aku lelah. Tidak.
Oh bukan, belum. Bahkan pengabaianmu tidak cukup untuk meruntuhkan rasa ini. Bermainlah
sayang selagi kau bisa.
Dan yang benar-benar aku ingin tahu, masihkah kamu
mencintaiku? Dibalik sikap dingin dan ketidak pedulianmu? Dibalik semua
engabaian yang terasa menyakitkan dibalik semua perhatian palsu? Dibalik kebohonganmu?
Dibalik kekuatanmu menutupi perasaanmu sendiri? Masihkah kamu menyuruhku tetap
tinggal? Disampingmu?..
Untuk seseorang yang berbeda.. Kamu.